Selasa, 09 Januari 2018

jenis tinta cetak





Berbagai Jenis Tinta
  • Tinta garis,
Zat cair dari tinta ini digunakan air atau campuran air dengan spiritus. Tinta ini tidak mengandung bahan pengikat, sehingga zat cair itu khusus untuk melarutkan saja. Bahan warnanya adalah bahan warna “dai”, dalam bentuk bubuk halus (puder) dimasukkan ke dalam pelarut dan di dalamnya mudah sekali larut. Perekatan bahan warna pada kertas terjadi karena bahan warna mewarnai serat-serat selulosa. Tinta garis digunakan untuk membuat garisgaris blok catatan, buku tulis clan dan lain sebagainya.
1.2. Tinta fleksografi,
Tinta ini di samping mangandung bahan pelarut (alkohol) juga mengandung bahan pengikat dalam bentuk tannine, shellak, atau arpus buatan. Sebagai bahan warna untuk tinta fleksografi yang normal digunakan zat warna dai. Tinta ini terdapat kelompok penting tinta pigmen. Tinta ini mengandung pigmen warna transparan. Ini terutama perlu pada tinta putih yang digunakan mencetak selofan. Untuk bahan warna yang dilarutkan, kita hanya membutuhkan bahan pengikat. Pada tinta pigmen harus digunakan bahan pengikat,yang lebih banyak, karena butir-butir pigmen akan terletak lepas di atas dasar, dan dapat dihapus. Gejala ini dapat pula timbul pada tinta-tinta lain.
1.3. Tinta rotasi cetak dalam/ rotogravure
Yang hampir sejenis dengan tinta fleksografl yang menutup, adalah tinta rotasi cetak dalam. Zat cair terdiri dari bahan pelarut, dalam hal ini toluol atau xylol dan bahan pengikat yang dilarutkan di dalamnya, misalnya bahan gilsonit (sejenis aspal alamiah), arpus – selulosa clan dan sebagainya. Bahan warnanya adalah pigmen. Pengeringan pada kertas, seperti pada tinta fleksografi, sebagian terjadi karena penguapan dan sebagian karena peresapan.
1.4. Tinta koran,
tinta kerja dan tinta cetak tinggi rotasi (Tinta tidak cepat menguap) a. Tinta koran rotasi Tinta ini sangat sederhana, pada prinsipnya terdiri dari minyak mineral dan pigmen. Tinta ini tak mengandung bahan pelarut yang menguap. Selain pigmen yang tak dapat larut (lengas gas atau jenis-jenis lengas yang lain), tinta ini mengandung zat yang disebut toner, ialah bahan pewarna biru atau ungu. Maksud dari toner ini adalah untuk menetralkan warna yang bernada kecoklat-coklatan yang menjadi sifat dari sebagian besar macam lengas. Minyak mineral yang digunakan untuk tinta koran, sering dilarutkan sejenis damar. Damar ini bukan bahan pengikat, karena setelah pencetakan tetap larut clan tak menunjukkan pengikatan pada pigmen. Cocok untuk bahan kertas yang mempanyai daya serat tinggi. b. Tinta koran hitam Tinta ini lebih kental dibanding tinta koran rotasi yang dapat dikatakan encer. Bila pada mesin rotasi digunakan tinta kental, maka kertas koran akan robek karena tertarik oleh tinta itu. Tinta kerja (smout) erat sekali ikatannya dengan tinta koran hitam, tetapi 15 di samping minyak mineral, mengandung pula vernis lena dalam prosentase tertentu. Tinta hitam kerja terutama digunakan untuk mencetak barang cetakan perdagangan (handelsdrukwerk) c. Tinta cetak buku clan roman Tinta ini lebih baik mutunya daripada tinta kerja, tetapi perbedaannya tidak demikian besar. Tinta inipun sedikit banyaknya mengandung minyak mineral.
1.5. Tinta minyak lena (lijnolie)
Tinta ini tak mengandung minyak mineral, tetapi hanya mengandung vernis minyak lena; pengeringan terjadi dengan cara bereaksi dengan udara. Dalam hal ini vernis minyak lena berubah menjadi unsur padat (linoxyn), di bawah pengaruh zat asam dari udara. Proses pengeringan ini dipercepat dengan menambahkan bahan pengering, seperti campuran timah, mangan clan kobalt, yang dicampurkan ke dalam tinta dalam bentuk pasta atau cairan (siccative). Tinta itu setelah satu hari (sering juga setelah beberapa jam) telah cukup mengering, sehingga bila kertas oplah ditumpuk dan dipotong, tak menunjukkan gejala menular. Dalam tinta minyak lena termasuk tinta ilustrasi clan tinta hitam cetak Was (prachtdruk). Dalam kelompok yang sama termasuk tinta offset, tinta mengkilap dan beberapa macam tinta yang digunakan pada mesin cetak tinggi untuk mencetak permukaan-permukaan rapat seperti misalnya kertas logam dan selofan. Tinta-cetak minyak lena yang modern (untuk cetak buku maupun offset) biasanya mengandung arpus buatan atau alamiah, yang telah mengalami proses perubahan kimia. Tinta yang mengandung arpus ini menunjukkan 16 kilauan yang lebih dan mengering lebih cepat dari tinta minyak lena biasa. Kita sebut tints ini dengan nama, “tinta sintetis”.
1.6. Tinta heat-set (kering dengan panas)
Untuk memperoleh pengeringan yang cepat, tinta dari macam minyak lena diolah dengan campuran kadar minyak mineral tertentu. Tinta ini digunakan pada mesin rotasi yang berputar cepat untuk pencetakan. majalah yang menggunakan kertas cetak seni (kunstdruk) dalam, bentuk gulungan. Jalur kertas setelah dicetak dilintaskan melalui sederetan api gas yang memanasi jalur sedemikian rupa sehingga minyak mineral menguap. Setelah didinginkan, tinta telah cukup kering, sehingga barang cetakan dapat dipotong dan dilipat. Tinta demikian disebut tinta Heat-set.
1.7. Tinta cepat-kering (quick-set)
Tinta lain yang cepat sekali mengering ialah tinta “Quick-set”. Sebagai bahan pengikat digunakan suatu zat, sejenis getah karet, yang sangat halus dalam minyak mineral. Segera setelah tercetak, minyak mineral yang tipis diserap kedalam kertas, sedang karet yang mengembang merekat satu sama lain, hingga menjadi lapisan dan mengikat pigmen pada permukaan kertas. Banyak tinta modern yang cepat mengering dibuat menurut prinsip mi. Tetapi sebagai pengganti karet dan minyak mineral digunakan suatu arpus buatan dan bahan pelarut yang encer sekali. Setelah pencetakan, seperti pada tinta quick-set, terjadi pengeringan yang cepat pada lapisan tinta, sedang pengerasan selanjutnya terjadi seperti pada tinta minyak cat.
1.8. Tinta dengan pengeringan uap air (moisture-set ink)
Yang juga cepat mengering adalah yang disebut tinta dengan pengeringan uap air (moisture-set atau steam-set ink). Tinta ini tak mengandung ‘minyak; bahan cair dibentuk dengan larutan sejenis Sistim Penintaan Cetak arpus buatan dalam sejenis gliserin, ialah glycole. Glycole ini dapat dicampur dengan air, tetapi segera menyerap air; arpus menjadi membeku dan dengari cara demikian mengikat pigmen-pigmen pada kertas.
2.2. Sifat-sifat tinta cetak (Ink property) Sistim penintaan dapat dibagi menjadi empat bagian:
  1. Bak tinta, tempat persediaan tinta
  2. Rol bak, fungsinya mengeluarkan tinta dari bak ke rol-rol distribusi melalui rol jilat. c. Rol-rol distribusi atau seksi distribusi, yang menerima lapisan tinta tebal dari rol bak, menyebarkannya menjadi lapisan yang tipis merata, dan menghantarkannya ke rol acuan (pelat).
  3. Rol-rol acuan atau rol-rol pelat, yang menghantarkan lapisan tinta kepada permukaan pelat ofset dengan ketebalan yang tepat. Sistim penintaan dari pada mesin-mesin cetak Letterpres pada prinsipnya sama dengan sistim penintaan diatas, demikian juga fungsi masing-masing bagian. Gambar
2.3. Ketahanan terhadap pembagian kebagian yang tidak mencetak.
Akhirnya tinta pindah dari acuan ke kain karet lalu ke kertas cetak. Sifat-sifat tinta cetak jika mungkin harus disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap tahap penghantaran tinta. Daya alir tinta cetak agar dapat mengalir dari bak tinta sampai kepermukaan bahan cetak (kertas) disebut flow. Alat untuk mengukur flow, dapat menggunakan alat yang sangat sederhana, misalnya dengan sebidang kaca yang diletakkan miring atau dengan spread meter yang mampu mengukur daya sebar tinta dalam jangka waktu tertentu. Untuk memperoleh gambar-cetak yang tanpa cacat, tinta tidak boleh terlalu encer, dan tidak terlalu kental. Ukuran untuk keadaan encer-kentalnya tinta ini disebut viscositas. Viscositas adalah kekentalan tinta cetak atau ukuran tekanan dalam (internal friction) dari suatu zat cair terhadap alirannya yang diukur dengan alat ukur Viscometer dengan satuan Centipoise (cP). Tinggi rendahnya viscositas tinta cetak dipengaruhi oleh sifat mesin cetak dan bahan cetakan (kertas). Viskositas tinta ditentukan oleh bahan pengikatnya (pembawa warnanya). Dengan menambahkan bahan pengencer atau vernis dari berbagai tingkat viskositas, pencetak dapat mengubah viskositas tintanya. Pada tiap pengalihan lapisan tinta dari satu permukaan ke permukaan lain, terjadi pembagian lapisan tinta itu. Ketahanan itu dinamakan kelekatan atau kelengketan tinta atau yang sering disebut tackness. Tackness adalah sifat lengket (kelengketan).
2.4. Viskositas Tinta rendahnya kelengketan tinta cetak akan ditentukan oleh sifat-sifat mesin cetak/kecepatan,
sifat bahan cetakan (kertas), jenis cetakan, dan lain-lain. Alat pengukur tackness adalah tack meter. Viskositas dan kelengketan tinta dapat diubah dengan penambahan pasta, bahan pengencer, dan vernis dari berbagai kelengketan. Minyakcetak membuat tinta encer dan pendek. Tinta ofset yang encer dan pendek sangat mudah mengendap pada rol hantar air. Sedangkan Pastacetak membuat tinta pendek, tetapi tidak encer, jadi baik terhadap pencabutan. Konsistensi dari sifat tinta cetak juga berubah karena gerak tinta. Tinta akan diam ketika dalam bak tinta, maka akan lebih kental daripada kalau digerakkan. Sifat tinta ini masish dipertinggi karena kerjasama antara pigmen organik dan vernis, sifat tinta ini disebut tiksotrop. Thixotropy adalah sifat yang dimiliki tinta ofset menjadi cair ketika diaduk dan akan kembali mengental bila didiamkan.
Menurut jenis proses cetak dan pemilihan bahan pengikat bagi tinta, pada dasarnya dapat dibedakan tiga jenis pengeringan, antara lain:
(a) setting, pengeringan karena perasukan tinta,
(b) oksidasi dan polimerisasi, pengeringan karena oksidasi tinta, dan
(c) evaporasi, pengeringan karena penguapan bahan pelarut.
Pengeringan tinta sampai dengan ke pori-pori kertas disebut drying time. Perasukan tinta merupakan gejala fisik yang sederhana. Bahan pelarut dan sebagian bahan pengikat terserap oleh serat-serat kertas. Penampang kertas tercetak yang tintanya merasuk 20 seluruhnya, memperlihatkan tinta yang telah masuk ke dalam kertas. Jumlah perasukannya tergantung dari tertutupnya permukaan dan kekerasan kertas. Tinta ofset Rotasi keringnya tinta karena gabungan dari ketiga proses pengeringan tersebut. Untuk mempercepat pengeringan dengan peningkatan suhu. Cetak ofset rotasi menggunakan tinta kering, karena panas (heat set). Bahan yang tercetak dengan tinta ini, dialirkan melalui tungku pengering yang biasanya dipanasi dengan nyala gas, sehingga dapat mengering seluruhnya.
Baik buruknya pengalihan tinta ke kertas tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
(1) tekanan antara rol-rol tinta,
(2) kekerasan rol-rol tinta (karet),
(3) kerataan/ kelicinan permukaan kertas,


NOTE:sebelum memilih tinta yang ingin digunakan ada sebaiknya anda mengetahui tips memilih tinta yang baik agar hasil yang didapat sesuai yang diharapkan.

Tips: Hati-Hati Memilih Tinta Untuk Printer Anda

hati hati memilih tinta untuk printer anda



Sekarang ini tinta isi ulang baik itu dalam bentuk suntikan ke cartridge atau isi ulang untuk tabung infus, sudah sangat banyak di pasaran. Puluhan ataupun ratusan merek yang dapat kita temukan. Ada tinta dari China, Amerika, Mexico, Korea, Indonesia sendiri, dan dari mana saja. Ada merek Printech, e-Print, Aiflo, Dataprint, Blueprint, Durabright, Inktec, dan lain-lain. Dari sekian banyak merek, bagaimana memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan tidak merusak printer serta hasil print Anda?
Rata-rata merek menyatakan hasilnya bagus, dan tidak merusak printer. Ada yang mahal, ada yang murah, ada yang harganya super murah sekali.


Masing-masing merek Printer seperti Canon, Epson, HP dan Brother memiliki tingkat ketebalan tinta yang berbeda. Jadi, jangan pernah mencampur tinta Anda ataupun menggunakan tinta untuk printer Epson misalnya di printer Canon Anda. Jadi, sudah tersedia khusus tinta-tinta untuk masing-masing merek printer yang ada di pasaran sekarang karena masing masing tinta seperti itu mepunyai karakteristik yang berbeda.  Terdapat beberapa kategori harga tinta, tinta bagus dan umum di kisaran Rp. 15.000 per botol 100ml, tinta Branded di kisaran Rp. 30.000 per botol 100ml, sampai ada yang Premium (Saat ini tersedia hanya untuk Brother) di kisaran Rp. 75.000. Tinta yang kita bicarakan saat ini merupakan tipe tinta Dye, yang paling standard digunakan di rata-rata mesin cetak untuk keperluan umum.
Sekarang tinggal menentukan tujuan Anda nge-Print, apa itu untuk tujuan biasa seperti dokumen, denah, atau tujuan percetakan foto, tujuan percetakan dalam kuantitas sangat besar? Hal ini relatif dengan pemilihan tinta yang Anda gunakan. Tinta umum sudah cukup bagus untuk segala kebutuhan di atas. Tetapi dengan tinta branded/premium, tentu ada beda di kualitas Hasil, di warna yang di timbulkan dan daya tahan cetakan dari tinta tersebut.


Contohnya di tinta Rainbow Premium yang sengajadi hadirkan hadirkan untuk printer Brother saat ini, di tujukan untuk menyamai kualitas cetak yang jauh lebih cantik di seri2 Brother terbaru seperti J430w, J625DW dan J725DW. Dan apa yang membedakan dari tinta umum selain dari Hasil yang jauh lebih cantik? Untuk tinta Premium ini, diperkirakan dapat memperpanjang daya tahan print head yang jika menggunakan tinta umum, lebih kurang print head dapat tahan sampai penggunaan 8.000 – 12.000 lembar, tetapi di tinta Premium ini, dapat di gunakan hingga 30.000 – 70.000 lembar. Jumlah lembar yang dapat di capai ini relatif, dan tergantung dari perawatan dari pengguna sendiri tentunya.
Dan satu hal lagi, mungkin bisa terjadi di printer merek lain juga, tetapi lebih relatif di printer Brother, tidak semua merek tinta Brother yang isi ulang di JAMIN awet. Hal ini sudah di  temukan dari berbagai eksperimen awal, dan setelah  mengeluarkan tinta Brother merek Rainbow, sudah terUJI bahwa tidak ada warna yang bermasalah sama sekali. Beberapa merek lain di pasaran, masih ada kemungkinan kemacetan di satu hingga 2 warna tertentu, seperti ada yang bermasalah di hitam saja, magenta, ataupun yellow saja yang suka macet. Hal ini bisa terjadi karena takaran warna yang tidak pas dengan standard print head Brother, dan mengakibatkan kerusakan print head dari tersumbatnya tinta di warna tertentu. Biasanya di indikasikan seperti dalam 4 warna tersebut, ketiga warna lainnya memiliki hasil print yang sempurna, tetapi khusus 1 warna ini tidak ada hasil sama sekali ataupun pecah-pecah.
Semoga tips ini bermanfaat. Artikel ini bermaksud untuk memberikan gambaran kepada Anda dalam memilih tinta isi ulang, dan bukan untuk membanding-bandingkan merek tinta dan menjelekan merek lain.


mengenal jenis jenis tinta pada ink jet

mengenal jenis jenis tinta pada ink jet




 tinta merupakan salah satu bahan digital printing


tinta palsu. Maksudnya asli adalah asli dari pabriknya. Kalau Bahasa Inggris itu memakai istilah OEM singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Mungkin lebih tepat kalau istilahnya memakai tinta resmi, bukan tinta asli, walaupun kebanyakan orang tidak mengerti.
Jika printer diibaratkan mobil, maka Epson, Canon, HP, dll bisa diibaratkan pabrik mobil spt Toyota, Honda, dll (bukan membandingkan peringkat). Tapi pabrik mobil tidak membuat bensin sendiri, yang membuat adalah Pertamina, Petronas, atau Shell dll. Sebaliknya untuk printer, pembuat tinta adalah pabrik printer itu sendiri. Nah jika sekarang anda sudah berbinis tinta, mungkin beberapa generasi lagi produk anda sudah seumum bensin dan perusahaan anda tidak kalah dengan Pertamina (why not, siapa tahu, kan jaman terus berubah?)

Tinta yg dipakai oleh printer inkjet seperti Epson, HP, Canon, Lexmark, Brother dll adalah formulasi pabriknya sendiri dan tidak dijual bebas di pasaran kecuali dalam bentuk cartridge yang siap pakai untuk printer desktopnya (kecuali Epson baru saja mencoba menjual tinta dalam bentuk botolan khusus untuk printer yang sudah ada sistim infus terintegrasi di dalamnya (tipe L-100 dan L-200 yang katanya hanya dijual/ditargetkan untuk pasar Indonesia saja).

Sepertinya sejauh ini mereka belum ada pikiran untuk menjual tintanya saja apalagi dengan harga murah, karena mereka yang melakukan riset sebagai pengembang ide. Selain karena mereka adalah pengembang/penciptanya, kualitasnya pasti premium dan tidak perlu diragukan lagi.

Warna Dasar Tinta

Perlu diketahui, bahwa printer dari merk yang sama (sama-sama HP, sama-sama Epson, dll) tetapi model berbeda bisa mempunyai/memakai jenis cartridge yang sama. Pabrikan printer mengembangkan formulasi tinta, karakteristik tinta, dan profile warna tinta, sesuai dengan spesifikasi tertentu yang dioptimumkan oleh printer driver. Seperti diketahui, ada beberapa warna dasar tinta, yaitu Hitam (Black), Cyan (Biru), Kuning (Yellow) dan Merah Muda (Magenta). Warna-warna lain akan dibentuk dengan mencampur ke-empat warna dasar tsb. Jadi secara praktis, hampir semua warna bisa dihasilkan oleh campuran warna-warna dasar tersebut, kecuali warna putih, warna metalik (emas atau silver) dan warna-warna fluoresent/neon.

Jadi warna putih tidak dihasilkan oleh printer (tidak seperti tinta DTG yg berwarna putih), tetapi mewrupakan warna dasar kertas (putih) yang tidak disemprot oleh tinta. Untuk menghasilkan warna-warna lain, masing-masing printer berusaha membuat optimum hasil cetaknya. Untuk photo printer, bisanya ditambahkan warna-warna dasar seperti biru muda (Light Cyan atau Photo Cyan) dan Merah muda pucat (Light/Photo Cyan). Tetapi ada juga yang menggunakan warna lain seperti Hijau, Orange, Hitam Muda (Photo Black), Hitam Glossy/Matte dan lain-lain.

Macam-macam printer

Spesifikasi printer inkjet yang mempengaruhi jenis tintanya, antara lain:

1. Kecepatan cetaknya (line per minute). Semakin cepat speednya, maka harus semakin cepat kering tintanya agar tidak mbelobor ketika kertas halaman baru menimpa kertas halaman lama

2. Jenis printernya, photo printer (6+ warna dasar) vs color printer (4-warna dasar), yaitu profile warnanya

3. Teknologi cetaknya, misalnya antara Bubble Jet printer spt pada Canon vs Micropiezo pada Epson. Printer dengan teknologi Bubble Jet menggunakan panas untuk memuaikan tinta sehingga jatuh sebagai gelembung mikro yang membentuk titik semprotan tinta. Pada Epson dengan teknologi MicroPiezo, tidak digunakan panas untuk menjatuhkan tinta, tetapi menggunakan getaran crystal

4. Maximum DPI atau dot per inch, yaitu tingkat kehalusan titik droplet dari hasil cetaknya. Semakin halus titiknya, maka semakin lembut pipa/nozzle kapiler tinta pada printhead, dan semakin mudah buntu

Tinta Inkjet Compatible/Generic

Tinta inkjet compatible/generic dibuat oleh pabrik tinta, bukan oleh pabrik printer. Seperti yang kita semua tahu, jauh sebelum ada printer inkjet, pabrik tinta sudah membuat tinta untuk stempel, percetakan, alat tulis, dll. Jadi pabrik tinta ini mungkin usianya lebih tua dari HP, Canon ataupun Epson. Namun walaupun mereka ahli meramu dan membuat tinta, mereka tidak tahu harus bagaimana membuat formulasi tinta yang sesuai dengan kebutuhan sebuah inkjet printer.

Karakteristik tinta yang diperlukan untuk inkjet printer tentunya tidak sesederhana tinta untuk stempel atau alat tulis. Profil warna, tingkat keasaman (pH), surface tension (tensiometry), kekentalan (viscocity) dan specific gravity/density (berat jenis) tidak bisa sembarangan. Belum lagi parameter lain yang harus diperhatikan seperti anti bakteri/jamur, daya rembes tinta pada bahan cetak seperti kertas, serta tingkat kemurnian bahan dasar air sebagai pelarutnya.

Kesimpulan: Pabrik tinta mengerti bagaimana mencampur dan membuat tinta yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, tetapi pabrik printerlah yang merumuskannya. Jadi siapa yang lebih menentukan? Pertanyaan ini serupa dengan pertanyaan dalam permainan sepak bola, kiper dan penyerang, mana yang lebih penting? Ya dua-duanya. Ya, pabrik printer dan pabrik tinta juga!

Tinta Spesifik vs Tinta Universal

Ketika pabrik printer merilis printernya, maka pabrik tinta mempelajari formulasi tintanya dan bereksperimen membuat tinta alternatif yang cocok. Berbekal pengalaman pengetahuan membuat tinta, mereka berusaha membuat tinta yang sesuai dengan kebutuhan printernya. Karena ada banyak jenis printer di pasar, maka sebagai konsekuensinya pabrik tinta juga berusaha membuat tinta alternatif dan spesifik yang sesuai. Dan ini berarti jumlah tinta yang ada akan cukup banyak, sebanyak jumlah cartridge atau printer yang ada. Tinta yang seperti ini disebut dengan tinta Spesifik.

Beberapa jenis tinta spesifik diklasifikasikan kemiripan sifatnya dan warnanya. Dengan spesifikasi rata-rata dan kompromi tidak selalu bisa optimal pada setiap jenis printer, maka akhirnya dikembangkan Tinta Universal. Tinta universal ini dibuat dengan pertimbangan kebutuhan pemakai di mana faktor ekonomis lebih diutamakan daripada hasil cetak.

Tinta Universal yang ada di pasaran adalah satu macam tinta inkjet untuk semua jenis printer dari segala merk yang ada di pasaran.

Tinta Pigment vs Tinta Dye

Tinta Pigment adalah tinta yang warnanya berasal dari pewarna pigment/biasanya berupa bubuk, dan tidak larut dalam air. Nama campurannya dalam bahasa Inggris disebut sebagai suspension. Karena pewarna pigment berupa bubuk, partikel pewarna ini tidak ikut merembes masuk ke serat kertas, tetapi tinggal di permukaan dan menjadi lapisan pewarna yang lebih tahan luntur dan tahan cahaya. Sebaliknya pada Tinta Dye, pewarna ini larut dalam air dan merembes ke serat kertas. Dan untuk membedakannya, tinta dye warnanya bening/transparan (jika ikan bisa berenang di dalamnya pasti akan kelihatan). Sebaliknya tinta pigmen warnanya seperti susu (butek). Sebagai perumpamaan jika ikan bisa berenang di dalamnya, ikan tsb tidak akan kelihatan.

Tinta dye warnanya lebih kaya daripada tinta pigment, namun tinta dye tidak tahan luntur terhadap air dan cahaya dibanding tinta pigment. Pada printer Epson, tinta asli dari Epson yang disebut dengan DuraBrite, diklaim oleh Epson tahan luntur air dan cahaya sebagus pigment tetapi warnanya kaya seperti tinta dye.

Tinta Water Based dan Solvent Based

Tinta yang dipakai untuk printer desktop dimaksudkan oleh pabrik pembuatnya untuk dipakai dalam lingkungan kantor atau rumah, bukan dalam lingkungan pabrik. Oleh sebab itu tintanya harus ramah terhadap kesehatan, tidak beracun, dan bahkan ramah terhadap anak kecil sekalipun. Sebab itu tinta inkjet untuk printer desktop adalah tergolong Tinta Water Based, artinya memakai bahan dasar pelarut air. Selain itu Tinta Water Based tidak berbahaya dan tidak mudah terbakar. Hal ini kebalikan dengan Tinta Solvent Based yang dipakai dalam lingkungan pabrik atau pada mesin printer outdoor. Baunya cukup menyengat dan tidak baik untuk dipakai di lingkungan kantor dan rumah.

Tinta Sublimation vs Tinta Inkjet Biasa

Tinta Sublimation walaupun diperuntukkan untuk printer inkjet biasa, namun dikembangkan bukan oleh pabrik pembuat printer. Kebalikan dengan Tinta Inkjet Biasa yang dikembangkan oleh pabrik pembuat printer. Tinta Sublimation ini dikembangkan oleh pihak lain yang memanfaatkan teknologi inkjet untuk keperluan komersial. Dengan menggunakan tinta ini, maka proses sublimation, yaitu proses padat langsung menjadi gas, bisa dipindahkan untuk memindahkan gambar yang dicetak dengan tinta sublim ke bahan lain (kain, keramik, polyster, dsb) setelah dipanasi dengan mesin pemanas (seperti setrika). Keuntungannya dengan proses sublimasi ini, printer personal bisa menjadi mesin komersial dengan harga yang terjangkau. Lebih detail hal ini akan dibahas tersendiri.

Tinta Textile Pigment/Tinta DTG
Tinta Jenis Ini di formulasikan khusus untuk printer DTG (direct to Garment). Printer yang mampu mencetak langsung keatas permukaan kaos tanpa perantara kertas atau transfer papper. Umumnya tinta textile pigment berbahan dasar air dan ketika mengering berubah menjadi karet. Tinta jenis ini tidak tahan terhadap cuaca panas atau lembab.
Lebih Detail tentang Tinta DTG akan Dibahas Tersendiri

perbedaaan tinta pigment dan dye







Sebagian besar sekarang printer yang dipakai adalah printer jenis inkjet, dimana media yang digunakan untuk mencetak adalah jenis tinta. Tetapi kadang bagi sebagian orang tidak begitu memperhatikan dari jenis tinta printer itu sendiri, padahal jenis tinta printer yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap hasil cetak yang nantinya akan dihasilkan

Secara umum jenis tinta printer ada 2, yaitu tinta Dye dan tinta Pigment. Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat mencolok. Apa saja perbedaan tinta dye dan tinta pigment

1.

Tinta Dye


Tinta jenis dye merupakan tinta yang banyak di gunakan pada standard printer inkjet yang beredar di pasaran dan merupakan tinta yang digunakan sehari-hari untuk keperluan cetak dokumen, gambar maupun foto.
Tinta jenis dye memiliki sifat sebagai berikut :

a.
Tinta Dye memberikan hasil cetak warna yang lebih kontras dan kaya warna di bandingkan tinta Pigment. Oleh karena itu, mencetak dengan Tinta warna dye cenderung lebih bagus, Vivid dan mengkilap dibandingkan tinta Pigment

b.
Mudah larut dengan air / non water resist, untuk pemakaian di kertas glossy dan jenis kertas foto lainnya. tinta dye memang tidak luntur dikarenakan kertas glossy mempunyai sifat water resistan sehingga tingkat kelunturan hanya terjadi 10-20%

c.
Sangat baik di gunakan pada kertas glossy, karena tinta dye mempunyai sifat meresap dan mengalir lebih baik

d.
Kurang tahan pada perubahan cuaca atau ketika disimpan di luar ruangan, karena Molekul-molekul pada tinta dye tersebar merata, Anda dapat membayangkan tinta dye di atas kertas mirip dengan pantai yang ditutupi dengan pasir. Karena itu, tinta Dye cenderung lebih cepat pudar, karena semua molekul yang langsung terkena sinar matahari sehingga menyebabkan tinta cepat memudar. Anda mungkin melihat hasil cetakan dari tinta dye yang terkena sinar matahari langsung akan pudar biasanya dalam waktu 6-12 minggu, meskipun kalau hasil cetaknya terlindung dari udara dan sinar matahari, tinta ini bisa bertahan hingga beberapa tahun.  Namun, dengan teknologi yang makin maju Tinta Dye jenis baru telah dikembangkan sehingga membuat hasil cetakan tinta Dye memiliki daya tahan pudar yang lebih baik, hampir setara dengan kemampuan Tinta Pigment.

e.
Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di bandingkan dengan tinta pigment

2.

Tinta Pigmen


Tinta pigment adalah tinta yang warnanya berasal dari pewarna pigment/biasanya berupa bubuk, dan tidak larut dalam air. Nama campurannya dalam bahasa Inggris disebut sebagai suspension. Karena pewarna pigment berupa bubuk, partikel pewarna ini tidak ikut merembes masuk ke serat kertas, tetapi tinggal di permukaan dan menjadi lapisan pewarna yang lebih tahan luntur dan tahan cahaya.
Tinta jenis pigment memiliki sifat sebagai berikut :

a.
Hasil cetakan warna tidak sebagus tinta dye. Sehingga tinta pigmen lebih baik digunakan untuk mencetak teks dan tinta hitam pigment sering dipakai untuk mencetak aplikasi grafis.

b.
Memiliki partikel kecil seperti bubur serat yang sangat halus yang biasa di gunakan untuk membuat bahan dasar kertas. Apabila Tinta Pigmen telah kering, partikel halus ini lebih meresap kedalam serat kecil yang membentuk kertas. Sehingga Tinta Pigment lebih tahan untuk tidak cepat luntur, hanya sekitar sekitar 5-10% yang akan terlihat luntur apabila terkena air.

c.
Tidak cocok untuk mengeprint di kertas glossy

d.
Tinta Pigment memiliki partikel mirip dengan kerikil besar di pantai. Hal ini jauh lebih sulit bagi sinar matahari dan bahan kimia untuk bereaksi dengan molekul pigment. Tinta pigment biasanya lebih tahan lama selama beberapa bulan sebelum memudar, dan ketika terlindung dari udara dan sinar matahari, tinta ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.

e.
Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta dye.

f.
Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.

g.
Tinta hitam pigment sering dipakai untuk mencetak aplikasi grafis

Tinta jenis pigment biasanya digunakan untuk keperluan-keperluan bisnis misalnya pada percetakan digital printing. Printer yang menggunakan tinta pigment minimal harus cetak full color 1 kali seminggu supaya head printer tetap awet.
Demikianlah beberapa perbedaan antara tinta jenis dye dengan tinta jenis pigment yang merupakan& jenis tinta yang dipakai pada printer inkjet.

Perbedaan jenis tinta Pigment ink, Art Paper Ink dan DYE ink.

perbedaan jenis tinta pigment ink,art paper ink dan dye ink



 

Banyak yang mencari perbedaan jenis tinta Inkjet pigment dan Art paper pada printer. Tinta printer memang banyak sekali jenisnya, tidak semua user mengetahui jenis tinta yang di pakai. Tinta printer memang sangat penting bagi printer karena tanpa tinta tentunya printer tersebut tidak akan bisa digunakan untuk mencetak dokumen. Pada kali ini saya akan membahas 3 jenis tinta saja yang sering di pakai secara umum.
Tinta yang baik terbuat dari terdiri dari butiran-butiran warna yang sulit untuk dihilangkan. Goreskan sedikit pada tangan Anda. Jika warna tinta tersebut tidak mudah luntur jika Anda bersihkan dengan sabun, maka tinta tersebut berkualitas bagus. Tinta printer memang sangat penting bagi printer karena tanpa tinta tentunya printer tersebut tidak akan bisa digunakan untuk mencetak dokumen.
Berikut Perbedaan jenis tinta Pigment ink, Art Paper Ink dan DYE ink :
  • Tinta Pigment
Tinta Pigment memiliki partikel mirip dengan kerikil besar di pantai. Hal ini jauh lebih sulit bagi sinar matahari dan bahan kimia untuk bereaksi dengan molekul pigment. Tinta pigment biasanya lebih tahan lama selama beberapa bulan sebelum memudar, dan ketika terlindung dari udara dan sinar matahari, tinta ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Tinta Pigment adalah tinta yang warnanya berasal dari pewarna pigment/biasanya berupa bubuk, dan tidak larut dalam air. Nama campurannya dalam bahasa Inggris disebut sebagai suspension. Karena pewarna pigment berupa bubuk, partikel pewarna ini tidak ikut merembes masuk ke serat kertas, tetapi tinggal di permukaan dan menjadi lapisan pewarna yang lebih tahan luntur dan tahan cahaya. Sebaliknya pada Tinta Dye, pewarna ini larut dalam air dan merembes ke serat kertas
  
Tinta jenis ini berbasis minyak (oil base) dan ANTI AIR, ANTI PUDAR DAN TAHAN LAMA. Aplikasinya paling cocok untuk cetak dokumen penting seperti ijazah,akta tanah,rumah, Foto paper, Art Paper, Inkjet Paper, dll. 
  • Tinta art paper
Tinta art paper adalah tinta anti pudar dan luntur, yang didesign khusus untuk diaplikasikan ke jenis kertas Art Paper(Kertas Brosur), Photo paper, Premium Glossy / Silky Paper, HVS, Kertas PVC, Stiker Photo Paper maupun jenis kertas digital foto lainnya.
Keunggulan utamanya, Setelah tinta di print ke Art paper, Tinta akan langsung kering (Tanpa perlu pemanas tambahan lagi seperti yang ditemui tinta pigment pada umumnya), dan tidak memerlukan setting khusus pada printer,namun terlepas dari hal itu tinta art paper juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
.
Hasil print tidak akan pudar walau terkena sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang lama.
Sangat cocok digunakan untuk Usaha Photo yang membutuhkan Kualitas Maximal hasil print photo yang tetap terjaga awet baik diletakan pada lokasi indoor maupun outdoor.

  • DYE ink
Tinta DYE ink Adalah tinta paling aman digunakan untuk segala jenis head printer Epson, Canon dan HP. Pernah dilakukan pengujian, head printer dapat bertahan selama 3 tahun dan bahkan dibiarkan tidak di print selama 1 bulan, printer tetap dapat melakukan proses printer dengan normal. Jenis tinta ini adalah berbahan dasar air sehingga mudah luntur dan jika terkena panas akan mudah pudar.
Aplikasi Tinta Dye Based sering digunakan untuk semua jenis kertas bisa menggunakan tinta Dye based karena karakter bahan dan harganya yang lebih terjangkau. Contoh kertasnya seperti kertas HVS, Glossy Paper, PVC ID Card, Inkjet Paper, Canvas, Silky Paper dan sebagainya.


Setelah mengatahui perbedaan tinta tersebut di atas semoga tidak lagi salah memilih tinta yang baik dan cocok di gunakan untuk printer anda.untuk pemilihan jenis tinta yang akan anda gunakan itu tergantung pada pilihan anda sendiri, namun ada baiknya anda terlebih dahulu mengetahui tips memilih tinta yang baik agar nantinya hasil yang didapat sesuai dengan apa ayng diharapkan.
 

bahan baku digital printing







Pemilihan bahan untuk media promosi baik itu outdoor maupun indoor merupakan hal penting. Ada banyak jenis bahan sebagai media cetak digital. Sebelum melakukan percetakan, ada baiknya anda mengenali bahan-bahan tersebut satu per satu sehingga anda mendapatkan hasil cetakan terbaik. Kali ini kita akan membahas salah satu jenis bahan tersebut. Untuk bagian pertama kita membahas bahan yang disebut flexi Berikut ulasannya :
  1. flexi/ Vynill Frontlite/ flexi Frontlite
Bahan flexi banyak digunakan dalam percetakan digital, baik untuk membuat  banner, umbul-umbul, spanduk, baliho, billboardneonbox / lightbox bahkan tenda. Pada dasarnya kualitas bahan flexi  berbeda-beda tergantung negara yang membuatnya. Secara umum, flexi merupakan bahan yang lentur dan tidak mudah robek. Permukaan flexi pada dasarnya halus di satu sisi dan kasar di sisi yang lain.
flexi china merupakan bahan yang halus dan tipis. Bahan ini sangat cocok untuk media promosi baik itu indoor maupun outdoor.flexi yang sering dipakai umumnya memiliki gramatur 230 sampai dengan 400. Sementara lebar gulungnya di antara 220 cm, 250 cm, 320 cm, 550 cm.
  • flexi Korea
flexi korea memiliki permukaan yang lebih halus dari flexi china namun memiliki harga yang lebih mahal.  Gramatur yang biasanya dipakai berkisar 230 hingga 350 gram. Sementara lebar gulungnya di antara 250 cm, 320 cm, dan 550 cm.

  • Flexi Jerman
Flexi jerman merupakan bahan yang paling tebal dan mahal dibanding flexi lainnya. Permukaannya lebih halus dari kedua flexi lainnya dengan hasil cetak yang lebih tegas dibanding yang lain. Berat flexi jerman sama dengan flexi china yaitu 230 hingga 400 gram dengan lebar gulung 220 cm, 250 cm, 320 cm, dan 550 cm.

  1. flexi Backlite
flexi backlite pada dasarnya mirip dengan flexi frontlite. Hanya saja  serat dan tekstur flexi backlite lebih kaku.  Selain itu, ia tergolong bahan yang halus, tebal, dan sedikit transparan. Fungsinya pun lebih luas jika dibandingkan dengan flexi frontlite. Umumnya flexi backlitedi gunakan untuk mencetak neon box dan sign board yang terdapat di depan lampu penerangan karena bahan ini akan berpendar saat terkena cahaya. flexi  backlite diproduksi menggunakan UV Ink sehingga kekuatan tintanya bertahan lebih lama.
flexi  backlite juga mempunyai jenis yang berbeda-beda sesuai dengan negara pembuatnya yaitu flexi  backlite china, korea, dan jerman. Gramatur yang dipakai oleh ketiga jenis ini adalah 250 sampai dengan 300 gram dengan lebar gulungan  220 cm, 250 cm, 320 cm, dan 550 cm. Untuk flexi backlite korea bagian belakang seratnya berwaran kebiru-biruan. Sementara flexi  backlite jerman bagian belakang seratnya berwarna putih. Ketiganya cocok digunakan untuk media promosi indoor maupun outdoor.

jangan lupa baca juga macam macam bahan spanduk  banner.






mengenal jenis jenis kertas yang digunakan dalam printing




mengenali jenis jenis kertas yang digunakan dalam printing



kertas


jenis jenis kertas untuk printer itu beragam. Anda bisa mengenalinya terlebih dahulu, agar dapat disesuaikan saat print tulisan, gambar, atau foto. Printer, tinta yang dipakai, dan jenis kertas, sangat menentukan terhadap hasil akhir cetakan. Jadi, Anda harus menyesuaikan kecocokan dari printer, tinta, dan jenis kertas. Agar mendapatkan hasil cetakan yang berkualitas.
1. HVS: Bahan kertasnya sedikit kasar. Umumnya, dipake untuk fotocopy atau printer deskjet. Kertas HVS ini tidak mudah berubah warna.
2. Art Paper & Matt Paper: Bahan kertas ini licin atau semi doff, cocok untuk brosur. Raster kertasnya halus, namun kurang bisa menyerap air. Sehingga kurang cocok menggunakan tinta dye. Cocoknya menggunakan tinta art paper,yang di desain khusus untuk head printer Epson.
3. Art Karton: Sama dengan kertas art paper, namun art karton lebih tebal. Banyak digunakan untuk cetak kartu nama, katalog, co profile, dan brosur. Harus menggunakan tinta art paper, yang di desain khusus untuk head printer Epson. Hasil cetakannya pun akan lebih maksimal, karena art karton dilapisi laminating.
4. Matte/Doff Paper: Jenis kertas ini sangat mudah menyerap tinta dan tidak memantulkan cahaya. Bagus untuk mencetak foto berwarna, karena berkualitas dan tahan lama.
5. Sublime Paper: Kertas ini digunakan sebagai media perantara transfer gambar ke t-shirt Jenis kertas ini mampu memindahkan tinta dengan maksimal ke t-shirt.
6. Double Side Paper: Mampu digunakan untuk mencetak foto pada kedua sisi. Hasil cetakan warna fotonya cenderung doff. Cocok digunakan untuk mencetak pamflet.
7. Fiber Matte: Jenis kertas ini, paling tahan lama. Karena, kandungan pH netral (archival paper) dalam kertasnya.
8. Premium Glossy Foto Paper: Kertas ini dapat menghasilkan cetakan dengan efek yang lebih mengkilap. Cocok digunakan untuk mencetak foto dengan resolusi tinggi.
9. Sticker Glossy Foto Paper: Kertas ini cocok digunakan untuk mencetak stiker dan foto dengan resolusi tinggi.
10. Laster Foto Paper: Jenis kertas ini cocok digunakan untuk keperluan dokumenter. Karena awet, tidak mudah pudar, menghasilkan efek doff, dan cocok untuk mencetak foto beresolusi tinggi. Jenis kertas ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda, untuk serius di dunia digital foto printing.
11. Glossy Foto Paper/Glanz Paper: Kertas ini merupakan jenis kertas standar untuk cetak foto. Jenis kertasnya mengkilap, memantulkan cahaya, permukaan kertas lebih lengket, dan mampu menghasilkan cetakan standar. Dapat digunakan untuk mencetak foto dengan resolusi tinggi, dengan harga kertas yang relatif murah.
12. Canvas Paper: Bisa digunakan untuk mencetak foto. Hasilnya, akan terlihat seperti sebuah lukisan dalam canvas.
13. Inkjet Paper: Kertas ini cocok digunakan untuk keperluan grafis. Seperti mencetak sketsa gambar, proof arsitektur rumah, dan grafik bar. Serta, dapat menyerap tinta dengan cepat.
14. Metallic Paper: Ada sedikit warna keemasan dalam kertas ini. Metallic paper juga memiliki permukaan halus dan terlihat sedikit mengkilat.
15. Metallic + Laminating Paper: Sama dengan mettalic paper, namun pada satu sisi ada plastik yang menutupi.
16. Silky Paper: Permukaan kertasnya lembut, daya lekat tinta cukup tinggi, dan kertas ini tidak mudah terbawa oleh head printer. Sehingga dapat menghasilkan cetakan yang baik.
Itulah jenis jenis kertas printer. Sekarang, Anda sudah mengetahuinya secara lebih detail. Segera sesuaikan jenis jenis kertas untuk printer dengan kebutuhan Anda saat mencetak. Dapatkan pula hasil cetakan yang bagus dan berkualitas tinggi.




diantara bahan baku yang digunakan dalam digital printing kertas merupakan salah satu benda yang penting.